IHSG Mengalami Kebangkitan, Lima Saham Alami Kenaikan Signifikan Hingga Menyentuh Batas ARA
- Kamis, 20 Februari 2025

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan yang mengesankan pada pembukaan perdagangan Kamis 20 Februari 2025. Pada sesi pertama, indeks utama bursa saham Indonesia ini mencatat kenaikan sebesar 1,8 poin atau sekitar 0,03 persen, menempatkannya di posisi 6.796,6. IHSG hari ini menunjukkan pergerakan yang bervariasi dalam kisaran 6.788 hingga 6.809. Meski demikian, terdapat lima saham yang mencatatkan kenaikan signifikan, bahkan mencapai batas auto rejection atas atau ARA.
Pada menit-menit awal perdagangan, transaksi saham di pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika yang aktif. Sebanyak 507,07 juta lembar saham telah diperdagangkan, dengan nilai transaksi mencapai angka Rp 377 miliar. Frekuensi perdagangan juga terlihat signifikan dengan lebih dari 30.442 kali transaksi tercatat. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, ada sebanyak 188 saham yang mengalami kenaikan harga, sementara 91 saham mengalami penurunan dan 227 saham lainnya tetap stagnan.
Berbicara tentang pergerakan harga saham, di awal perdagangan sesi pertama tersebut, terdapat lima saham yang berhasil masuk dalam daftar top gainers. Saham-saham ini bahkan mampu meroket hingga angka 25 persen. PT Dwi Guna Laksana Tbk adalah salah satu saham yang menonjol dengan mencatat pertumbuhan tertinggi. Saham ini mencapai batas auto rejection atas dengan peningkatan sebesar 25 persen.
Selain PT Dwi Guna Laksana Tbk, saham lain yang mengalami kenaikan signifikan adalah PT Chemstar Indonesia Tbk dengan lonjakan 18,9 persen serta PT DCI Indonesia Tbk yang mencatat kenaikan sebesar 14,9 persen. Tidak ketinggalan, saham PT Indointernet Tbk turut menyumbang harapan investor dengan naik 14,6 persen, dan PT Sarana Mitra Luas Tbk yang menguat sebesar 5,8 persen.
Dari segi analisis teknikal, Reliance Sekuritas memberikan pandangan yang lebih hati-hati mengenai kondisi IHSG. Dalam risetnya yang diterbitkan pada hari yang sama, mereka menyebutkan bahwa secara teknikal, candle IHSG berbentuk black spinning top, dan masih berada di atas rata-rata pergerakan harga lima hari terakhir (MA5). Indikator Stochastic juga menunjukkan kondisi dead cross yang mengindikasikan potensi berlanjutnya penurunan harga. Reliance Sekuritas dalam prediksinya menyatakan bahwa IHSG berpotensi besar melanjutkan penurunan dengan rentang support pada level 6.713 dan resistance pada 6.846.
"Artinya, IHSG hari ini berpeluang besar melanjutkan penurunannya," kata Reliance Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Kamis, 20 Februari 2025. Pernyataan ini menambah nuansa kehati-hatian bagi para investor dalam mengambil keputusan investasi.
Selain itu, sebagai strategi, Reliance Sekuritas juga memberikan rekomendasi bagi para investor yang mencari peluang dalam situasi pasar yang tidak menentu ini. Saham-saham pilihan yang disarankan untuk dipertimbangkan adalah AMMN, PGEO, SCMA, dan TPIA. Rekomendasi ini didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal yang mengindikasikan potensi positif bagi saham-saham tersebut.
Mengamati perkembangan ini, para investor dan pelaku pasar dihadapkan pada berbagai pilihan strategi investasi. Kondisi pasar yang dinamis dan fluktuatif memerlukan kejelian dalam mengevaluasi setiap pergerakan dan signal yang tersedia. Adapun kebangkitan IHSG pada hari ini, walaupun kecil, menunjukkan adanya peluang investasi yang dapat dimanfaatkan oleh para investor yang mau mengambil risiko.
Keseluruhan kondisi dan analisis ini memberikan gambaran bahwa meskipun IHSG ketat dalam pergerakannya, ada potensi yang dapat diambil dari kenaikan saham-saham tertentu. Bagi para investor yang aktif dan reaktif terhadap perubahan pasar, hari ini bisa menjadi momen untuk melakukan aksi untuk memperoleh keuntungan dari saham-saham yang sedang mengalami tren kenaikan. Sebaliknya, bagi investor yang cenderung lebih konservatif, mempertimbangkan saran dan analisis dari lembaga sekuritas terpercaya menjadi langkah penting dalam menjaga portofolio investasi tetap aman dan menguntungkan.
Penutupan IHSG pada sesi pertama ini dengan kenaikan meski relatif kecil, tetap membawa sentimen positif bagi pelaku pasar. Diharapkan dengan analisis dan rekomendasi yang telah disampaikan, para investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi kondisi pasar yang terus berubah. Dengan berbagai pilihan saham yang menunjukkan kinerja positif, peluang untuk meraih keuntungan tetap terbuka lebar bagi mereka yang cerdas dan siap beradaptasi dalam setiap kondisi pasar.

Yoga
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.