Senin, 26 Mei 2025

GoTyme Indonesia Kolaborasi dengan Danabijak dan Olsera untuk Penyediaan Pendanaan UMKM yang Inovatif

GoTyme Indonesia Kolaborasi dengan Danabijak dan Olsera untuk Penyediaan Pendanaan UMKM yang Inovatif
GoTyme Indonesia Kolaborasi dengan Danabijak dan Olsera untuk Penyediaan Pendanaan UMKM yang Inovatif

JAKARTA - GoTyme Indonesia, sebuah entitas yang berafiliasi dengan grup jasa keuangan multinasional Tyme, baru saja mengumumkan kemitraan strategis dengan Danabijak dan Olsera untuk meluncurkan produk baru bernama Merchant Cash Advance (MCA). Inovasi ini ditujukan khusus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Produk ini menjadi yang pertama di Indonesia, memberikan solusi pinjaman kepada UMKM dengan akses yang cepat dan fleksibel.

Keberhasilan peluncuran produk serupa di beberapa negara seperti Afrika Selatan, Filipina, dan Vietnam, menjadi tolok ukur bagi GoTyme Indonesia dalam menawarkan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk memperluas usaha mereka. Dengan memanfaatkan kemitraan ini, pengguna platform Point of Sales (POS) Olsera yang memenuhi persyaratan tertentu dapat memperoleh pendanaan tanpa agunan. Proses aplikasi untuk MCA di desain agar cepat dan mudah, dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari sepuluh menit, memberikan dukungan financial secara tepat waktu untuk mengembangkan dan menjaga kesinambungan bisnis mereka.

Direktur GoTyme Indonesia, Tim Delahunty, menyatakan UMKM adalah jantung dari ekonomi Indonesia dengan lebih dari 65 juta UMKM yang mempekerjakan lebih dari 120 juta individu dan menyumbang sekitar 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia setiap tahun. Namun, akses ke fasilitas pinjaman seringkali menjadi salah satu rintangan utama untuk memfasilitasi pertumbuhan mereka. "Walaupun regulasi telah mengalami berbagai perubahan positif, kami percaya bahwa pebisnis Indonesia layak mendapatkan solusi pendanaan yang lebih inovatif," ujarnya.

Delahunty lebih lanjut menjelaskan bahwa MCA adalah jawaban atas kebutuhan tersebut dengan aplikasi yang sepenuhnya digital dan persetujuan instan serta pencairan dana yang cepat. Selain itu, skema pembayaran cicilan disesuaikan dengan omzet yang dihasilkan oleh para pelaku usaha. Dengan diberlakukannya skema ini, para pelaku usaha bisa lebih tenang menghadapi fluktuasi bisnis. Berdasarkan pengalaman di negara lain, 80 persen UMKM yang memanfaatkan MCA mengalami pertumbuhan bisnis yang signifikan. "Kolaborasi dengan Danabijak sebagai platform pinjaman berlisensi, dan Olsera sebagai mitra pertama, memungkinkan kami menawarkan inovasi ini kepada pelaku usaha di Indonesia," imbuhnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.

Beberapa fitur utama dari produk MCA meliputi proses aplikasi yang sepenuhnya digital, efisien, dan mudah dilengkapi dalam waktu singkat. Tanpa perlu dokumen pendukung yang rumit, yang kerap ditemukan dalam pinjaman tradisional. Lebih dari itu, pelaku usaha dapat menentukan jumlah dan tenor pinjaman sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

Tim menegaskan bahwa pendanaan cepat dengan persetujuan instan dan pencairan dalam dua hari kerja adalah salah satu keunggulan penawaran mereka. "Dengan angsuran yang beradaptasi berdasarkan penjualan mingguan, pelaku usaha dapat fokus pada pengembangan bisnis mereka tanpa khawatir," tambahnya. Fitur-fitur ini diyakini akan memberikan peluang yang lebih besar bagi UMKM Indonesia untuk berkembang dalam pasar yang dinamis.

Sementara itu, Markus Prommik, CEO Danabijak, menjelaskan bahwa sebagai pionir di sektor fintech, Danabijak memiliki sejarah panjang dengan memperkenalkan produk inovatif di Indonesia sejak 2016. Kini, sembilan tahun kemudian, Danabijak bersama dengan mitra seperti GoTyme dan Olsera kembali menciptakan solusi yang membangun ekosistem digital untuk UMKM.

Novendy Chen, CEO Olsera, menyatakan bahwa Olsera berkomitmen untuk tumbuh bersama pelaku UMKM melalui solusi yang memudahkan, menetapkan efisiensi, dan memiliki produktivitas tinggi. "Pendanaan adalah salah satu kebutuhan produktif untuk membantu rekan-rekan UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka," ujar Novendy.

Tyme sendiri adalah grup jasa keuangan multinasional yang fokus pada layanan konsumen dan UMKM. Meskipun berkantor pusat di Singapura, Tyme merancang, membangun, dan mengoperasikan produk digital di berbagai negara berkembang seperti Vietnam, Afrika Selatan, dan Filipina.

Pada sisi lain, PT Digital Micro Indonesia atau lebih dikenal sebagai Danabijak, yang terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia, terus menyediakan infrastruktur inovatif untuk menghubungkan pemberi pinjaman dan peminjam. Sejak berdiri pada 2016, Danabijak telah menyalurkan lebih dari satu triliun rupiah dalam bentuk pendanaan dan mendukung lebih dari 50 ribu peminjam.

Sementara itu, Olsera sebagai aplikasi kasir serba bisa bagi UMKM Indonesia, memberikan solusi yang menyeluruh mulai dari sistem POS hingga pengembangan rantai pasokan dan pemasaran, berupaya keras untuk mengoptimasikan pendapatan serta mempercepat pertumbuhan bisnis mitra agar terus berkembang dan go digital dalam ekosistem modern yang menantang.

Yoga

Yoga

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pramono Anung Tegaskan Sanksi Bagi ASN Pemprov Jakarta yang Tidak Gunakan Transportasi Umum

Pramono Anung Tegaskan Sanksi Bagi ASN Pemprov Jakarta yang Tidak Gunakan Transportasi Umum

Erick Thohir Ungkap Alasan Jarang Hadiri Laga Liga 1, Tegaskan Dukungan Netral dan Apresiasi untuk Persib

Erick Thohir Ungkap Alasan Jarang Hadiri Laga Liga 1, Tegaskan Dukungan Netral dan Apresiasi untuk Persib

ESDM Bidik Dua Sumber Minyak Baru di Natuna, Dorong Target Lifting Nasional Capai 1 Juta Barel per Hari

ESDM Bidik Dua Sumber Minyak Baru di Natuna, Dorong Target Lifting Nasional Capai 1 Juta Barel per Hari

BRI Salurkan Infrastruktur Digital ke SMP di Lombok Utara, Perkuat Akses Pendidikan di Daerah 3T

BRI Salurkan Infrastruktur Digital ke SMP di Lombok Utara, Perkuat Akses Pendidikan di Daerah 3T

Lion Air Pastikan Penerbangan Haji 2025 Tak Lewati Wilayah Udara Pakistan dan India Utara

Lion Air Pastikan Penerbangan Haji 2025 Tak Lewati Wilayah Udara Pakistan dan India Utara