Multifinance Menyasar Bisnis Bank Emas, Siap Hadapi Gejolak Ekonomi di 2025
- Rabu, 19 Februari 2025

JAKARTA - Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri multifinance di Indonesia. Ditengarai oleh faktor suku bunga yang masih tinggi, ketidakstabilan ekonomi global, dan penurunan daya beli masyarakat, banyak perusahaan pembiayaan harus meramu strategi yang tepat untuk bertahan dan bahkan berkembang. Salah satu perusahaan yang telah menyiapkan langkah-langkah strategis adalah CIMB Niaga Finance (CNAF), yang membuka peluang bisnis baru melalui diversifikasi dan ekspansi.
Ristiawan Suherman, selaku Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, menjelaskan bahwa strategi utama perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi ini adalah dengan melakukan diversifikasi di bisnis pembiayaan otomotif, baik baru, bekas, maupun multiguna. Menurutnya, diversifikasi bisnis merupakan kunci untuk menjaga pertumbuhan sekaligus mengurangi risiko yang berasal dari ketidakpastian ekonomi.
"Di tengah tekanan ekonomi, kami bertekad untuk tetap memberikan pembiayaan yang kompetitif dan dapat diakses oleh berbagai segmen masyarakat. Diversifikasi menjadi langkah krusial bagi kami untuk beradaptasi dengan situasi ekonomi yang dinamis," ujar Ristiawan Suherman.
Tidak hanya berhenti pada pembiayaan otomotif, CNAF juga mulai melirik peluang di sektor lain, yaitu bullion atau logam mulia. Langkah ini diambil sebagai bentuk fleksibilitas perusahaan untuk memperluas pangsa pasar serta menyediakan pilihan pembiayaan yang lebih variatif kepada nasabah. Pembiayaan di sektor logam mulia diharapkan dapat menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan bisnis CNAF ke depan.
"Memasuki pasar pembiayaan logam mulia adalah salah satu strategi kami untuk memperkaya portofolio produk. Kami yakin bahwa pembiayaan investasi dalam bentuk logam mulia bisa menjadi pilihan yang menarik bagi investor, terutama di masa-masa ketidakpastian ekonomi seperti saat ini," tambah Ristiawan.
Sektor logam mulia memang tengah menjadi perhatian banyak pihak, mengingat volatilitas pasar saham dan instrumen investasi lain yang dirasa kurang aman. Logam mulia, seperti emas, seringkali dianggap sebagai alat lindung nilai yang efektif terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Oleh karena itu, kebutuhan masyarakat akan instrumen investasi yang stabil seperti emas diharapkan akan terus meningkat.
Melihat peluang ini, CNAF optimis pembiayaan di sektor logam mulia tidak hanya akan meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Keputusan CNAF untuk memasuki pasar pembiayaan logam mulia sejalan dengan tren global di mana semakin banyak institusi keuangan yang mulai menawarkan produk serupa kepada nasabah.
Selain memperluas portofolio produk, CNAF juga mengimplementasikan teknologi dalam operasional mereka guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pelayanan kepada nasabah. Digitalisasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam strategi bisnis CNAF, terutama untuk mempermudah akses pembiayaan bagi masyarakat.
"Pemanfaatan teknologi digital memungkinkan kami untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan layanan keuangan yang lebih baik dan dapat diakses oleh semua pihak," tutup Ristiawan.
Dengan strategi diversifikasi dan inovasi yang diusung, CNAF optimis dapat menghadapi berbagai tantangan di tahun 2025 dan tetap tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi. Langkah berani ini tidak hanya menunjukkan ketangguhan CNAF sebagai perusahaan multifinance, tetapi juga sebagai entitas yang adaptif dan siap menghadapi perubahan.
Industri multifinance secara umum memang perlu melakukan berbagai terobosan untuk bertahan di tengah dinamika ekonomi. Kombinasi antara diversifikasi produk, masuk ke pasar baru, serta pemanfaatan teknologi diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk menjaga stabilitas bisnis dan tetap relevan dengan kebutuhan pasar. Semoga langkah ini juga menginspirasi entitas lain dalam industri multifinance untuk terus berinovasi dan berkembang.

Yoga
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.