
JAKARTA - Harga emas di pasar domestik telah mengalami lonjakan yang signifikan, seperti yang tercermin dari data terbaru yang dirilis oleh Butik Emas Logam Mulia dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Rabu (19 Februari 2024). Harga emas untuk pecahan satu gram kini mencapai Rp 1.691.000, mengalami kenaikan sebesar Rp 12.000 dari hari sebelumnya. Lonjakan ini semakin mengukuhkan posisi emas sebagai salah satu instrumen investasi yang stabil dan menguntungkan di tengah fluktuasi pasar global.
Kenaikan harga ini tidak hanya berlaku pada pecahan satu gram. Emas dengan ukuran yang lebih besar juga mengalami peningkatan harga, menunjukkan kenaikan harga yang merata di seluruh kategori. Misalnya, emas dengan berat dua gram dan lima gram masing-masing dihargai Rp 3.322.000 dan Rp 8.230.000. Kenaikan ini mencerminkan persentase kenaikan masing-masing sekitar 0,73 persen dan 0,74 persen dari harga sebelumnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan harga ini adalah kondisi pasar emas global yang cenderung fluktuatif. Fluktuasi harga emas global sering kali dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti nilai tukar mata uang, inflasi, serta kebijakan ekonomi dan politik di berbagai negara. Kenaikan harga emas domestik ini juga sejalan dengan tren harga emas dunia yang sedang mengalami peningkatan. Investor emas di Indonesia kini dapat meraih keuntungan dari pergerakan positif tersebut, terlebih bagi mereka yang telah menanamkan modal sejak harga emas berada di titik rendah pada bulan sebelumnya.
Kepala Pemasaran PT Aneka Tambang Tbk, mengatakan, "Kami telah mencatat peningkatan minat masyarakat terhadap investasi emas. Hal ini didorong oleh kenaikan harga yang konsisten selama beberapa bulan terakhir. Kami yakin tren ini akan terus berlanjut, mengingat emas tetap menjadi pilihan investasi yang aman dan stabil."
Selain faktor global, daya tarik emas sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi juga menjadi alasan utama investasi pada logam mulia ini semakin digemari. Dalam beberapa bulan terakhir, inflasi yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia, membuat emas menjadi tujuan investasi yang kerap dilirik. Tercatat, dalam jangka waktu satu bulan terakhir, harga emas Antam mencatat kenaikan sebesar 6,55 persen, mendorong banyak calon investor untuk masuk ke pasar ini.
Yang menarik, harga emas Antam tidak hanya meningkat pada pecahan yang lebih kecil, tetapi juga pada kategori ukuran yang lebih besar. Hal ini disebabkan biaya tambahan untuk pencetakan emas dipecahan kecil lebih tinggi daripada batangan dengan ukuran lebih besar. Oleh karena itu, semakin besar ukuran emas yang dibeli, biasanya harga per gramnya akan lebih murah. Fenomena ini menjadi pertimbangan penting bagi investor dalam menentukan strategi pembelian mereka di pasar.
Dari sisi pembelian kembali atau buyback, harga emas Antam juga meraih peningkatan. Saat ini, harga buyback berada pada Rp 1.541.000 per gram, menjadikan emas Antam sebagai investasi yang likuid dan diperjualbelikan dengan mudah. Dengan demikian, investor tidak hanya mendapatkan keuntungan dari apresiasi nilai investasi, tetapi juga dari kemudahan transaksi di pasar.
Di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung, Jakarta, harga emas untuk ukuran terkecil yang tersedia, yakni 0,5 gram, saat ini ditawarkan secara gratis, berbeda dengan harga pecahan yang lebih besar. Seorang petugas di butik tersebut menjelaskan, "Harga emas hari ini memang menunjukkan kenaikan yang signifikan. Setiap harinya, kami melayani permintaan investor dari berbagai kalangan, mulai dari investor besar hingga individu yang baru mulai berinvestasi."
Dari sejarah perkembangan harga emas selama beberapa minggu terakhir, tren kenaikan ini sudah dapat diprediksi. Data menunjukkan bahwa harga emas Antam telah meningkat sebesar Rp 7.000 dari minggu lalu, yaitu 12 Februari 2024. Jika melihat lebih jauh, dari tanggal 19 Januari 2024, kenaikannya bahkan mencapai Rp 104.000 per gram. Selain itu, dibandingkan dengan harga per gram pada tanggal 19 Januari, yaitu Rp 1.587.000, harga saat ini menandakan kenaikan sebesar 6,55 persen.
Dengan memperhatikan tren ini, para analis pasar memperkirakan bahwa kenaikan harga emas diproyeksikan akan terus berlanjut seiring dengan potensi ketidakpastian ekonomi global. Oleh karena itu, emas dinilai sebagai salah satu pilihan investasi yang tidak hanya menawarkan stabilitas tetapi juga potensi pertumbuhan nilai yang signifikan.
Dengan adanya tren kenaikan harga emas ini, para investor dan penabung di Indonesia dihadapkan pada kesempatan untuk melindungi aset dan meningkatkan nilai investasi mereka. Dalam jangka panjang, mengalokasikan sebagian dari aset dalam bentuk logam mulia dianggap sebagai strategi diversifikasi yang efektif untuk menghadapi berbagai ketidakpastian pasar di masa depan.

Yoga
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.