Minggu, 25 Mei 2025

Kurangi Polusi Lintas Musim Pemerintah Berencana Terapkan BBM Rendah Sulfur Oleh Pasar Dana

Kurangi Polusi Lintas Musim Pemerintah Berencana Terapkan BBM Rendah Sulfur Oleh Pasar Dana
Kurangi Polusi Lintas Musim Pemerintah Berencana Terapkan BBM Rendah Sulfur Oleh Pasar Dana

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM berupaya untuk menyediakan bahan bakar minyak bersih BBM atau rendah sulfur bagi pemerintah pada 2025. Targetnya seluruh BBM yang tersedia di Indonesia harus memiliki kandungan sulfur yang rendah hingga 2028

Langkah ini untuk mengurangi emisi sektor transportasi kata Pelaksana Harian Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tri Winarno dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII di Jakarta Selasa 18 Februari

Hanya saja dia tidak mengatakan alasan mengapa penyediaan BBM rendah sulfur hanya dilakukan dalam tiga tahun saja. Ia hanya menjelaskan regulasi pengaturan BBM rendah sulfur berdasarkan Perpres No 117 Tahun 2021 kemudian peta jalannya diatur dalam Kepdirjen Migas tentang spesifikasi bensin dan solar

Baca Juga

Polytron Gencar Produksi Mobil Listrik Berbasis Lokal, Tapi Apakah Sudah Layak Disebut Sebagai Mobil Nasional Indonesia

Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk pengurangan emisi sektor transportasi dengan penyediaan BBM bersih atau rendah sulfur tegas dia

Disampaikan Tri peta jalan tersebut disiapkan berdasarkan kajian Institut Teknologi Bandung ITB bahwa gas buang kendaraan merupakan sumber utama polusi lintas musim di mana pada musim hujan itu antara 32 sampai 41 persen sedangkan gas buang kendaraan pada musim kemarau sekitar 42 sampai 57 persen

Adapun pentahapan batasan kandungan sulfur pada BBM yakni berlaku untuk bahan bakar jenis solar CN 48 solar CN 51 dan bensin mulai dari RON 90 RON 91 RON 95 dan RON 98

Batas kandungan sulfur setara dengan Euro 4 sejumlah 50 ppm untuk bensin maupun diesel dan batas maksimum kandungan sulfur setara Euro 5 untuk diesel 10 ppm beber Tri

Dia menambahkan bahwa kondisi saat ini produksi dan spesifikasi kilang yang sudah memenuhi Euro 4 yakni untuk BBM Pertalite RON hanya Refinery Unit 2 Refinery Unit 7 dan TPPI sedangkan minyak solar CN 48 belum ada yang memenuhi Euro 4. Sementara produksi Pertamax hanya ada di 2 Refinery Unit yaitu Refinery Unit 4 dan Refinery Unit 5 dengan total produksi 93.02 juta liter per bulan dengan masing masing produksi 79.5 dan 13.52 juta liter per bulan dengan tipikal kandungan sulfur sebesar 100 ppm

Dan untuk menyukseskan rencana ini pemerintah telah menyiapkan strategi jangka pendek dan jangka panjang. Rencana jangka pendeknya mencakup peningkatan kualitas produk BBM yang dilakukan di kilang milik Pertamina Dumai dan Cilacap serta penyelesaian pembangunan Kilang Balikpapan. Rencana jangka panjangnya mencakup pembangunan kilang Dumai Plaju Cilacap Balikpapan GRR Tuban Petrochemical Complex Jabar Green Refinery Cilacap dan Plaju

Dewan Ekonomi Nasional DEN sebelumnya memastikan program BBM dengan kadar sulfur rendah atau setara dengan Euro IV tetap akan dilaksanakan. Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan pada Januari lalu mengatakan pembahasan mengenai implementasinya berada di Kementerian ESDM

Yoga

Yoga

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Eramet Jajaki Investasi Smelter Nikel Bersama Danantara, Targetkan MoU Akhir Mei

Eramet Jajaki Investasi Smelter Nikel Bersama Danantara, Targetkan MoU Akhir Mei

Batu Bara Rusia Kian Gencar Masuk Pasar China, ITMG Fokus Pertahankan Mitra Strategis di Asia Pasifik

Batu Bara Rusia Kian Gencar Masuk Pasar China, ITMG Fokus Pertahankan Mitra Strategis di Asia Pasifik

Deretan Rumah Murah di Pati dengan Harga Mulai Rp140 Juta, Ini Pilihannya

Deretan Rumah Murah di Pati dengan Harga Mulai Rp140 Juta, Ini Pilihannya

Babinsa Kotalama Aktif Dampingi Petani Hasilkan Gabah Berkualitas, Perkuat Ketahanan Pangan di Kota Malang

Babinsa Kotalama Aktif Dampingi Petani Hasilkan Gabah Berkualitas, Perkuat Ketahanan Pangan di Kota Malang

KAI Logistik Sukses Kelola Pemindahan dan Pengelolaan 55 Unit KRL Afkir di Depo KRL Depok dengan Efisien dan Tepat Waktu

KAI Logistik Sukses Kelola Pemindahan dan Pengelolaan 55 Unit KRL Afkir di Depo KRL Depok dengan Efisien dan Tepat Waktu