Perusahaan Asuransi AS Tetap Optimis Hadapi 2025 Meski Waspada Terhadap Risiko Geopolitik
- Senin, 17 Februari 2025

Jakarta - Sektor perasuransian di Amerika Serikat menunjukkan dinamika yang menarik menjelang tahun 2025. Berdasarkan hasil survei tahunan yang dirilis oleh Conning dalam laporan berjudul Insurance Investment Risk, sekitar 77 persen perusahaan asuransi di Amerika Serikat tetap optimis terhadap prospek investasi di masa depan. Meskipun angka ini mengalami sedikit penurunan dari 80 persen pada tahun sebelumnya, hal tersebut tidak mengurangi semangat dan kepercayaan diri perusahaan asuransi untuk menghadapi tantangan di tahun yang akan datang.
Managing Director dan Head of Insurance Solutions di Conning, Matt Reilly, dalam pernyataannya pada Senin, 17 Februari 2025, menjelaskan bahwa lingkungan ketidakpastian yang meningkat telah membuat perusahaan asuransi lebih berhati-hati dalam merumuskan strategi investasi mereka. "Ketidakpastian yang meningkat memaksa perusahaan untuk lebih waspada dalam perencanaan investasi. Namun, ini tidak menghalangi mereka untuk menjajaki peluang baru demi meningkatkan imbal hasil," ujar Reilly.
Sejumlah perusahaan asuransi berencana untuk meningkatkan risiko investasi mereka dengan cara memperluas portofolio di luar instrumen pendapatan tetap tradisional. Di antara langkah-langkah yang dipertimbangkan adalah meningkatkan eksposur pada aset privat. Perusahaan menilai bahwa diversifikasi ke aset privat dapat menjadi cara efektif untuk mengoptimalkan imbal hasil.
Survei ini juga menunjukkan adanya pergeseran dalam prioritas risiko di kalangan industri asuransi. Jika sebelumnya inflasi menjadi perhatian utama, saat ini faktor politik menduduki posisi teratas sebagai sumber kekhawatiran terbesar bagi perusahaan asuransi. Ketidakpastian politik domestik dinilai sangat memengaruhi strategi investasi perusahaan. Faktor lain yang juga menjadi perhatian adalah volatilitas pasar, imbal hasil portofolio, peristiwa geopolitik, dan dampak inovasi dalam kecerdasan buatan.
Sehubungan dengan strategi investasi, survei mengindikasikan adanya pendekatan yang lebih konservatif dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tak ada kelas aset yang melibatkan lebih dari 47 persen responden yang berencana untuk meningkatkan eksposur mereka, dengan banyak yang memilih mempertahankan atau bahkan mengurangi eksposur dibandingkan dengan tahun lalu.
Meskipun demikian, pasar aset privat tetap menjadi area yang menarik bagi investor. Sekitar 71 persen responden menyatakan bahwa saat ini mereka memiliki antara 5 hingga 20 persen dari portofolio investasi di pasar privat. Lebih lanjut, sebanyak 63 persen responden mengonfirmasi niat mereka untuk meningkatkan alokasi dana ke pasar privat menjadi antara 10 hingga 25 persen dalam dua tahun ke depan. Meski demikian, ada penurunan dalam jumlah responden yang berencana mengalokasikan lebih dari 25 persen ke pasar privat, mencerminkan perubahan sikap menjadi lebih konservatif.
Dalam konteks pengelolaan durasi portofolio, tren yang terlihat adalah rencana untuk memperpanjang durasi. Sebanyak 64 persen responden menyatakan akan memperpanjang durasi portofolio mereka, sementara hanya 14 persen yang berencana untuk menguranginya. Hal ini menunjukkan usaha perusahaan asuransi dalam mengelola risiko jangka panjang secara lebih hati-hati.
Strategi berbasis suku bunga mengambang juga masih menunjukkan popularitas yang signifikan. Sebanyak 53 persen responden berencana untuk meningkatkan eksposur mereka terhadap strategi ini. Tidak dapat dipungkiri, kebijakan suku bunga dari Federal Reserve AS diprediksi menjadi faktor dominan yang memengaruhi strategi investasi industri asuransi pada 2025. Dengan menimbang semua variabel ini, perusahaan asuransi nampaknya berhati-hati namun tetap optimistis dalam menyusun strategi mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Secara keseluruhan, industri asuransi di Amerika Serikat sedang memasuki fase yang penuh tantangan dengan menimbang berbagai risiko yang ada. Antisipasi terhadap perubahan politik, ekonomi, dan teknologi menjadi fokus utama dalam merancang strategi investasi yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga menguntungkan dalam jangka panjang. Optimisme yang timbul dari keyakinan perusahaan untuk menghadapi 2025 menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran terhadap risiko, sektor ini tetap berusaha untuk tumbuh dan berkembang dengan strategi yang terencana dan adaptif.

Yoga
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.