Erick Thohir Tegaskan Kelanjutan Program Timnas Indonesia U-20 Demi Regenerasi Timnas Senior
- Senin, 17 Februari 2025

JAKARTA - Kontingen Tim Nasional Indonesia U-20 baru saja menghadapi tantangan berat di Piala Asia U-20 2025. Meskipun perjalanan mereka terhenti di fase grup, dengan dua kekalahan pahit yang harus mereka telan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan respon yang positif dan optimis terhadap masa depan tim ini. Ia menekankan betapa pentingnya untuk terus mengembangkan skuad muda ini sebagai langkah penting dalam regenerasi dan memperkuat timnas senior Indonesia di masa mendatang.
Kegagalan Garuda Muda untuk melaju ke babak delapan besar muncul setelah kekalahan beruntun. Pada pertandingan pertama Grup C, mereka harus mengakui kekalahan telak dari Iran dengan skor 0-3. Kemudian, dalam laga selanjutnya yang digelar di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, China, Timnas Indonesia U-20 kembali harus mengakui keunggulan lawannya, ketika Uzbekistan menaklukkan mereka dengan skor 1-3 pada Minggu (16/2).
Dalam pertandingan melawan Uzbekistan, meski Jens Raven sempat menyamakan kedudukan dengan gol penyeimbang yang menggugah semangat tim, Garuda Muda akhirnya harus menyerah pada akhir laga. Erick Thohir melalui akun Instagram pribadinya menggambarkan pertandingan ini sebagai "sebuah pelajaran berharga" bagi para pemain muda Indonesia. Menurutnya, "Sebuah pelajaran berharga untuk Timnas Indonesia U-20 dari juara bertahan Piala Asia U-20, Uzbekistan."
Ia juga menggambarkan semangat juang tim yang tidak luntur meski harus menghadapi tantangan dari tim-tim kuat lainnya. "Sempat bangkit saat Jens Raven mencetak gol penyeimbang, tapi Timnas Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Uzbekistan pada akhir laga dengan skor 1-3," kata Erick.
Meskipun hasil ini mengecewakan bagi mereka yang berharap lebih dari Garuda Muda, fokus utama sekarang adalah memastikan bahwa skuad ini tetap berkembang dan belajar dari pengalaman yang telah mereka dapatkan dalam kompetisi ini. Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program pengembangan Timnas Indonesia U-20 yang menjadi fondasi penting dalam pembentukan Timnas Senior di masa depan. "Program Timnas Indonesia U-20 ini akan terus dijaga dan dilanjutkan untuk menjaga regenerasi Timnas Senior," tegas Erick.
Dalam konteks pengembangan pemain, beberapa pemain muda telah menunjukkan potensi besar mereka dan diprediksi bisa berkontribusi signifikan untuk timnas senior suatu hari nanti. Beberapa nama yang disebut-sebut memiliki peluang besar untuk promosi ke timnas senior meliputi Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel Priyatna, dan Jens Raven. Ketiga pemain ini diharapkan bisa melanjutkan pertumbuhan mereka di sepak bola profesional dan memberikan kontribusi besar bagi persepakbolaan Indonesia di masa yang akan datang.
Namun, kenyataan di fase grup tidak dapat diabaikan. Kekalahan ini menempatkan Timnas Indonesia U-20 di posisi ketiga klasemen Grup C, dan dengan satu pertandingan tersisa, sudah tidak mungkin bagi mereka untuk mengejar ketinggalan dari Iran dan Uzbekistan yang telah mengamankan posisi di dua teratas dengan perolehan poin maksimal dari dua laga.
Daftar Pemain Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025
Melihat lebih jauh ke dalam daftar pemain yang berlaga di turnamen Piala Asia U-20 2025 ini, terdapat beberapa nama dari berbagai klub sepak bola di Indonesia yang turut serta mengasah kemampuan mereka di level internasional ini:
- Kiper: I Wayan Wiguna (Bali United), Ikram Algiffari (Semen Padang), Fitrah Maulana (Persib Bandung).
- Bek: M. Iqbal Gwijangge (Barito Putera), Sulthan Zaky (PSM Makassar), M. Alfharezzi Buffon (Borneo FC), Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta), Kadek Arel (Bali United), Rizdjar Nurviat (Borneo FC), Fava Sheva (PSPS), M. Mufli Hidayat (PSM Makassar), Achmad Zidan (PSS Sleman).
- Gelandang: Welber Jardim (Sao Paulo), Fandi Bagus (Bhayangkara FC), Aditya Warman (Persija Jakarta), Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya), Evandra Florasta (Bhayangkara FC).
- Penyerang: Jehan Pahlevi (Persiku), Aulia Rahman (PSIS Semarang), Alryansyah (PSIM), Jens Raven (FC Dordrecht), M. Ragil (Bhayangkara FC), Marselinus Ama Ola (UD Logrones).
Dengan daftar pemain muda yang berpotensi ini, harapannya adalah bahwa program pengembangan pemain yang berkelanjutan serta dukungan dari berbagai pihak akan membuahkan hasil yang baik dalam jangka panjang. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa Timnas Indonesia mampu bersaing di level internasional dengan skuad yang lebih kokoh dan berprestasi.
Erick Thohir dan jajaran PSSI bertekad untuk tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi yang kuat bagi masa depan sepak bola Indonesia dengan memastikan regenerasi timnas senior yang solid melalui pembinaan Timnas U-20. Masa depan yang cerah bagi sepak bola Indonesia menunggu, dan langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa Garuda terbang lebih tinggi di pentas dunia.

Yoga
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.