Profil Hendra Gregory Lembong, Calon Presiden Direktur BCA Pengganti Jahja Setiaatmadja
- Senin, 17 Februari 2025

Jakarta – Pemegang saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tengah bersiap untuk melakukan perombakan manajemen kunci pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar pada 12 Maret mendatang. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA saat ini, diusulkan untuk mengemban peran baru sebagai Presiden Komisaris. Posisi yang akan ditinggalkannya tersebut diusulkan untuk diisi oleh Gregory Hendra Lembong, yang saat ini berstatus sebagai Wakil Presiden Direktur BCA. Langkah ini memunculkan perhatian besar dari berbagai kalangan terkait profil dari calon pemimpin baru BCA ini.**
Mengenal Lebih Dekat Gregory Hendra Lembong
Gregory Hendra Lembong, yang kerap dikenal sebagai Hendra, saat ini memegang peranan penting dalam pengembangan strategi dan teknologi di BCA. Ia dipercaya untuk mengawasi direktur keuangan dan perencanaan serta direktur transaksi perbankan. Di bawah kepemimpinannya sebagai Wakil Presiden Direktur, Hendra bertanggung jawab atas group strategic information technology serta group operation strategy & development. Ia juga memegang peranan penting dalam memantau perkembangan bisnis anak perusahaan BCA, termasuk Central Capital Ventura dan PT Bank Digital BCA (BCA Digital).
Dari perspektif akademis, Gregory memiliki latar belakang pendidikan yang sangat mengesankan. Ia meraih gelar Sarjana Sains di bidang Teknik Kimia dari University of Washington dan melanjutkan studi di Stanford University, Amerika Serikat, di mana ia mendapatkan gelar Magister Sains di bidang Engineering Economic Systems.
Karier Global Hendra yang Gemilang
Karier profesional Gregory Hendra Lembong sebelum bergabung dengan BCA mencakup pengalaman yang luas di sektor perbankan internasional, termasuk di Citibank, Deutsche Bank, dan J.P. Morgan. Ia memulai kariernya di Citibank pada tahun 1994 dengan fokus pada strategi dan manajemen produk untuk wilayah Asia dan Eropa hingga tahun 2009.
Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan media lokal, Hendra berbagi pandangannya tentang pentingnya adaptasi dan inovasi dalam industri perbankan yang dinamis. "Perubahan adalah satu-satunya hal yang pasti dalam industri perbankan. Kita harus selalu siap beradaptasi dan mencari cara-cara inovatif untuk melayani kebutuhan pasar dan nasabah yang selalu berkembang," ungkapnya dengan keyakinan.
Tahun 2009 menjadi awal baru bagi Hendra saat ia bergabung dengan Deutsche Bank di London. Di sana, ia menjabat sebagai Global COO & Head of Business Development hingga 2010. Selanjutnya, Hendra menjajal peruntungan di J.P. Morgan Asia Pacific di Singapura sebagai Regional Head of Transaction Services Asia Pacific, jabatan yang dipegangnya dari tahun 2010 hingga 2013.
Setelah masa bakti yang mengesankan di luar negeri, pada tahun 2013 Hendra memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai Chief of Transaction Banking di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Kemudian, ia mengemban tugas sebagai CEO Group of Transaction Banking CIMB Group Malaysia dari 2016 hingga 2018, dan pada tahun 2018 ia menjabat sebagai Chief Fintech Officer CIMB Group Malaysia.
Tidak berhenti di sana, Hendra terus melanjutkan kontribusinya sebagai Chief Transformation Officer di Bank CIMB Niaga dari Januari 2019 sampai Maret 2020, di mana ia memainkan peran krusial dalam memimpin transformasi digital di bank tersebut.
Transformasi BCA di Tangan Gregory Hendra Lembong
Penunjukan Gregory Hendra Lembong sebagai calon Presiden Direktur BCA mencerminkan langkah strategis BCA dalam memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri perbankan. Dengan pengalaman internasionalnya yang luas dan pemahaman mendalam tentang perkembangan teknologi dan strategi perbankan, Hendra diharapkan akan membawa angin segar bagi BCA.
Dalam sambutannya yang penuh harapan, Hendra menegaskan komitmennya untuk membawa BCA ke level baru. "Saya merasa terhormat dengan kepercayaan yang diberikan ini, dan saya berjanji untuk terus mendorong inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan bagi BCA. Fokus kami adalah untuk meningkatkan pengalaman nasabah dan menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi semua pemangku kepentingan," tuturnya penuh semangat.
Perubahan struktural ini diharapkan dapat memperkokoh posisi BCA sebagai bank terkemuka di Asia Tenggara, serta meningkatkan daya saingnya di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat.
Gregory Hendra Lembong dihadapkan pada tantangan besar untuk memimpin BCA di era digital yang penuh tantangan. Namun, dengan rekam jejaknya yang mengesankan dan visi yang jelas untuk masa depan, banyak pihak optimis bahwa ia akan mampu memimpin BCA menuju pencapaian yang lebih gemilang. Pengalaman luas dengan berbagai latar belakang perbankan internasional, serta pemahaman teknologi, menjadikannya sebagai figur ideal untuk membawa BCA mencapai impian tersebut.

Yoga
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.