Kasus Pencurian Motor di Perumahan Boekit Serang Damai Makin Meresahkan: Dua Motor Hilang dalam Semalam

Kasus Pencurian Motor di Perumahan Boekit Serang Damai Makin Meresahkan: Dua Motor Hilang dalam Semalam

JAKARTA - Kasus pencurian kendaraan bermotor kembali mengguncang warga Perumahan Boekit Serang Damai, Tegal Sari, Walantaka, Kota Serang. Dalam insiden terbaru yang terjadi pada hari Senin, 17 Februari, maling berhasil menggasak dua sepeda motor dalam satu malam. Kejadian ini semakin memicu kekhawatiran warga sekitar karena pelaku juga meninggalkan uang pecahan 2 ribu rupiah di lokasi kejadian, yang seakan menjadi tanda khas mereka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, komplotan maling tersebut berhasil mencuri dua sepeda motor matic milik warga, yaitu Honda Genio keluaran tahun 2023 dan Honda Vario tahun 2013. Kedua motor tersebut adalah milik Lutfi, warga yang tinggal di Blok I7, nomor 12. Lutfi, ketika dimintai keterangan, menyampaikan kekecewaannya atas kejadian ini.

"Sepertinya kejadian pencurian ini terjadi sekitar jam 4 subuh, karena ronda yang berpatroli pada jam 3 pagi masih melihat motor saya terparkir dengan aman. Pelaku masuk dengan merusak gembok pagar dan anehnya mereka meninggalkan uang pecahan dua ribu rupiah di dekat pagar yang dirusak," ujar Lutfi saat diwawancarai.

Akses mudah bagi pencuri memasuki kawasan perumahan ini menjadi permasalahan serius. Para pelaku diketahui memanfaatkan akses belakang perumahan yang tidak dipagari, sehingga memudahkan mereka masuk tanpa harus melewati akses jalan utama yang biasanya lebih diawasi.

Kejadian pencurian motor di Perumahan Boekit Serang Damai bukanlah hal baru bagi warga setempat. Selama enam bulan terakhir, sudah terjadi kehilangan sekitar sepuluh motor milik warga. "Sudah ada sepuluh motor yang hilang. Ini satu malam dua motor, sebelumnya pernah juga satu malam tiga motor hilang," ungkap Yosef, pengurus RW setempat, yang merasa prihatin akan maraknya pencurian di wilayahnya.

Diduga kuat, pelaku pencurian yang kerap beroperasi di komplek ini adalah anggota komplotan yang sama. Hal ini terlihat dari modus operandi mereka yang selalu meninggalkan uang pecahan 2 ribu rupiah setiap kali beraksi. Tanda tersebut membuat warga resah dan bertanya-tanya tentang motif di balik kebiasaan aneh ini. Apakah sekadar mengejek atau memang menjadi tanda bagi kelompok mereka masih menjadi misteri hingga saat ini.

Kepolisian setempat pun sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Mereka mulai mengumpulkan informasi dengan memeriksa rekaman CCTV sekitar yang diharapkan dapat membantu mengidentifikasi pelaku. Petugas juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mengungkap kasus pencurian ini.

Salah satu langkah yang diambil oleh pengurus RW setempat adalah dengan mengadakan pertemuan warga untuk membahas langkah pengamanan yang lebih efektif. Yosef menekankan pentingnya kesadaran bersama agar kejadian serupa dapat dihindari di masa depan. "Kami akan membahas kemungkinan untuk memasang pagar di area yang mudah diakses pelaku serta menambah jumlah ronda malam," katanya.

Dari sisi keamanan, Yosef juga berharap adanya perhatian lebih dari pihak kepolisian dengan meningkatkan patroli rutin di sekitar perumahan. Hal ini dinilai penting untuk memberikan rasa aman kepada warga serta mencegah aksi pencurian yang semakin meresahkan.

Ketika ditanya mengenai dampak kejadian ini terhadap kehidupan warga, salah satu penduduk setempat, Andi, menyatakan kekhawatirannya akan keselamatan keluarga dan harta benda. "Kini kami merasa was-was setiap malam, takut kalau tiba-tiba ada yang masuk ke rumah dan mencuri lagi," tutur Andi yang juga mengeluhkan kondisi keamanan di perumahannya.

Di sisi lain, beberapa warga lain telah mulai mempertimbangkan untuk memasang sistem keamanan tambahan di rumah mereka, seperti alarm dan kunci ganda untuk kendaraan. Mereka berharap dengan upaya ini, setidaknya dapat meminimalisir risiko pencurian di kemudian hari.

Kasus pencurian yang marak terjadi ini tentunya menjadi tantangan bagi pihak keamanan dan warga. Penguatan sistem keamanan perumahan serta kerja sama yang baik antara warga dan aparat penegak hukum diharapkan dapat membuahkan hasil berupa lingkungan yang lebih aman dan nyaman.

Bagi Anda yang tinggal di lingkungan yang rawan pencurian, penting untuk selalu waspada dan aktif dalam menjaga keamanan sekitar. Jangan ragu untuk melapor kepada pihak berwenang jika menyaksikan aktivitas mencurigakan, karena setiap tindakan kecil dapat membantu mencegah kejahatan yang lebih besar. Dengan saling mendukung dan bekerja sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman untuk semua.