Solusi Modal Usaha untuk UMKM: KUR BNI 2025 dengan Plafon hingga Rp500 Juta dan Tenor 5 Tahun

Selasa, 25 Februari 2025 | 20:02:41 WIB
Solusi Modal Usaha untuk UMKM: KUR BNI 2025 dengan Plafon hingga Rp500 Juta dan Tenor 5 Tahun

JAKARTA - Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia kini dapat menikmati angin segar dalam memperoleh modal usaha. Bank Negara Indonesia (BNI) menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI 2025 yang menawarkan solusi pinjaman yang menarik dan berjangka panjang. Program ini menjadi bagian dari inisiatif pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM di tanah air.

KUR BNI 2025 dirancang untuk memberikan pinjaman modal usaha tanpa jaminan dengan plafon yang sangat kompetitif, mulai dari Rp50 juta hingga mencapai Rp500 juta. Ini adalah kesempatan emas bagi pengusaha kecil dan menengah yang ingin mengembangkan bisnis mereka tanpa harus terbebani oleh persyaratan jaminan yang seringkali menjadi kendala.

Program ini juga dikenal dengan suku bunga yang terjangkau, yaitu hanya sebesar 6 persen per tahun atau setara dengan 0,5 persen per bulan. Dengan bunga yang ramah bagi pelaku usaha, KUR BNI 2025 diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam memajukan pertumbuhan ekonomi UMKM di Indonesia.

Menurut Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Indonesia, implementasi KUR BNI 2025 adalah langkah strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM. Ia menyatakan bahwa "UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Melalui program KUR yang terjangkau ini, kita berharap dapat memperkuat kapasitas mereka untuk bersaing di pasar yang lebih luas."

Untuk mengajukan KUR BNI 2025, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peminjam. Pertama, wajib Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Kedua, usaha yang dijalankan harus telah beroperasi minimal selama enam bulan. Selain itu, calon peminjam juga harus menyertakan dokumen pendukung seperti fotokopi e-KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha yang dapat berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha dari pejabat berwenang. Untuk pinjaman di atas Rp100 juta, calon debitur diwajibkan menyertakan fotokopi dokumen agunan, sementara bagi yang mengajukan lebih dari Rp50 juta, diperlukan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Lebih lanjut, calon peminjam tidak boleh sedang menerima Kredit Produktif atau Kredit Program lain di luar skema KUR dari lembaga perbankan atau pembiayaan lainnya. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan bahwa skema KUR benar-benar tepat sasaran dan membantu UMKM yang membutuhkan modal tambahan.

Terkait dengan proses pengajuan, BNI memfasilitasi dua jalur yang bisa dipilih oleh calon peminjam, yakni secara online maupun offline.

Bagi yang memilih jalur online, dapat mengunjungi situs resmi BNI, lalu membaca dan menyetujui syarat serta ketentuan yang berlaku. Setelah itu, calon peminjam harus mengisi formulir dengan data diri dan data usaha secara lengkap. Selanjutnya, calon peminjam hanya perlu menunggu konfirmasi dari pihak BNI yang akan melakukan survei lokasi usaha serta wawancara. Proses persetujuan kredit melalui jalur online ini memakan waktu sekitar tiga hingga tujuh hari kerja.

Tidak jauh berbeda, bagi yang lebih nyaman dengan jalur offline, dapat langsung mengunjungi kantor cabang BNI terdekat. Membawa serta dokumen persyaratan, calon peminjam harus mengambil nomor antrean dan mengisi formulir pengajuan KUR. Jika diperlukan, serahkan juga dokumen agunan kepada petugas. Proses survei dan wawancara juga akan dilakukan oleh pihak BNI sebelum akhirnya kredit disetujui dalam jangka waktu yang sama seperti proses online.

Hendra Gunawan, seorang pengusaha UMKM yang telah merasakan manfaat dari KUR BNI 2025, berbagi pengalamannya "Proses pengajuan sangat mudah dan transparan, ditambah lagi dengan bunga yang rendah membantu meringankan beban keuangan usaha saya. Peningkatan plafon pinjaman hingga Rp500 juta memberikan kesempatan bagi saya dan UMKM lainnya untuk berkembang lebih pesat."

Dengan berbagai kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan, KUR BNI 2025 diharapkan dapat menjadi solusi ideal bagi para pelaku UMKM yang sedang mencari tambahan modal usaha dengan skema yang fleksibel dan menguntungkan. Program ini tidak hanya menjadi sumber pembiayaan alternatif, tetapi juga menjadi partner strategis bagi UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi masa kini dan ke depan.

Dalam menghadapi persaingan global dan pasar yang dinamis, program ini menjadi salah satu andalan pemerintah dalam memastikan UMKM dapat terus berkembang, berinovasi, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Tanpa ragu, KUR BNI 2025 menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan di Indonesia.

Terkini