Presiden Prabowo Subianto Resmi Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara: Terobosan Ekonomi Indonesia

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:57:28 WIB
Presiden Prabowo Subianto Resmi Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara: Terobosan Ekonomi Indonesia

JAKARTA - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin, 24 Februari 2025. Acara penting ini berlangsung di Halaman Tengah Istana Kepresidenan Jakarta mulai pukul 10.00 WIB, menandai langkah strategis baru dalam pengelolaan investasi nasional Indonesia.

Tujuan dan Peran Strategis BPI Danantara

BPI Danantara didirikan dengan tujuan mengoptimalkan pengelolaan investasi negara, sebagai bagian dari komitmen penuh Presiden Prabowo terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Keberadaan BPI Danantara secara resmi diatur dalam Rancangan Undang-Undang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang telah disetujui dalam Rapat Paripurna DPR RI pada 4 Februari 2025.

Berbeda dengan fungsi Kementerian BUMN, BPI Danantara memiliki misi utama mengelola investasi di luar cakupan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Lembaga ini akan bertanggung jawab mengumpulkan dan mengelola aset BUMN, yang dapat digunakan sebagai jaminan utang atau bahkan dijual, guna mencapai pendapatan ekstra bagi negara.

Danantara Sebagai Sovereign Wealth Fund

Mengambil peran sebagai sovereign wealth fund (SWF), BPI Danantara bertujuan untuk menanamkan investasi pada proyek-proyek strategis dan berkelanjutan. Dalam konferensi internasional, World Governments Summit 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab, Presiden Prabowo dengan jelas menyatakan, "Target utama investasi ini meliputi sektor manufaktur canggih, produksi pangan, energi terbarukan, industri hilir, serta berbagai bidang lainnya yang memiliki potensi dampak ekonomi tinggi."

Dengan pengelolaan aset yang diproyeksikan lebih dari US$ 900 miliar dalam bentuk aset yang dikelola (asset under management, AUM), dan modal awal investasi sebesar US$ 20 miliar, Prabowo optimistis bahwa BPI Danantara dapat memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. BPI Danantara diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen dalam lima tahun yang akan datang.

Struktur Kepemimpinan yang Kuat

Kinerja BPI Danantara akan dipimpin oleh tiga tokoh yang memiliki reputasi kuat dalam dunia usaha, yaitu:

1. Rosan Roeslani, yang saat ini menduduki kursi Menteri Investasi dan Hilirisasi, akan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara. Dengan pengalamannya, Rosan diharapkan dapat memimpin BPI Danantara menuju pengelolaan yang efisien dan profesional.

2. Pandu Satria Sjahrir, seorang pengusaha, juga dikenal sebagai keponakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan, dipercaya mengisi peran sebagai Chief Investment Officer (CIO). "Kami siap menjalankan misi penting ini dengan penuh tanggung jawab," ujar Pandu saat ditemui di sela-sela peluncuran.

3. Dony Oskaria, yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, akan mengemban tugas sebagai Chief Operating Officer (COO), membawa keahlian dan strateginya dalam operasional BPI Danantara.

Harapan dan Tantangan

Pembentukan BPI Danantara mengemban harapan besar bisa menjadi terobosan signifikan dalam meningkatkan daya saing investasi Indonesia di kancah global. Dengan strategi pengelolaan aset yang optimal, BPI Danantara diyakini mampu mengelola sumber daya nasional secara lebih efektif, mampu bertahan dan beradaptasi dengan tantangan ekonomi global, serta mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

"Dengan jaringan dan akses global yang kami miliki, BPI Danantara tidak hanya akan fokus meningkatkan nilai investasi, tetapi juga mendorong transfer pengetahuan dan teknologi ke dalam negeri," ungkap Rosan Roeslani dalam sambutannya.

Kendati demikian, tantangan tentu tetap ada. Perlunya pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan investasi negara menjadi salah satu perhatian utama. Pemerintah diharapkan mampu memastikan bahwa BPI Danantara menjalankan tugasnya dengan integritas dan akuntabilitas tinggi untuk menjaga kepercayaan publik dan para pemangku kepentingan internasional.

Masa Depan Investasi Nasional

Untuk langkah ke depannya, BPI Danantara diharapkan dapat mengembangkan portofolio investasi yang lebih beragam, mencakup sektor-sektor inovatif dan berkelanjutan, serta mengejar peluang investasi yang dapat mendukung agenda pembangunan hijau dan inklusif. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan sinergi antar lembaga, BPI Danantara berpeluang besar menjadi motor penggerak perekonomian nasional yang lebih dinamis, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Peluncuran BPI Danantara ini tidak hanya mempertegas komitmen pemerintah terhadap pengelolaan investasi yang lebih baik, tetapi juga menjadi langkah konkret untuk memastikan bahwa Indonesia mampu berkompetisi dan tumbuh di tengah perubahan ekonomi global. Dengan visi yang jelas dan kepemimpinan yang berkompeten, BPI Danantara diharapkan dapat merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan, serta memberikan manfaat optimal bagi seluruh rakyat Indonesia.

Terkini