JAKARTA - Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara mengadakan acara penting yang menargetkan peningkatan kualitas penulisan jurnalistik ekonomi. Acara tersebut adalah Kick Off Festival Jurnalistik dan Penyegaran Wartawan Ekonomi 2025, yang dibuka secara resmi oleh Kepala BI Sulawesi Utara, Andry Prasmoko. Acara berlangsung selama dua hari hingga Rabu (26 Februari 2025), dan dihadiri oleh sekitar 38 jurnalis dari berbagai media cetak dan elektronik yang beroperasi di wilayah Sulawesi Utara.
Acara ini merupakan tahun kedua dari inisiatif yang diprakarsai oleh BI Sulawesi Utara dengan tujuan memperbarui dan memperkaya wawasan para wartawan ekonomi. Andry Prasmoko menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas penulisan berita ekonomi di Sulawesi Utara, yang pada gilirannya diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pembangunan di wilayah tersebut.
"Saya berharap kegiatan ini dapat menambah referensi para wartawan dalam penulisan berita, sehingga informasi yang disampaikan kepada publik semakin akurat dan komprehensif," ungkap Andry dalam sambutannya.
Andry menekankan pentingnya peran strategis media dalam pembentukan opini publik. Ia juga menyoroti pentingnya keselarasan tujuan dalam pemberitaan, yaitu membangun opini yang positif. Oleh karena itu, ia berharap melalui forum ini, para wartawan dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap kebijakan ekonomi, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam mengedukasi masyarakat.
Acara ini menghadirkan beberapa pemateri berkompeten, di antaranya Bram Handoko, seorang Ekonom Ahli Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran. Selain itu, ada Ikhsan Utama, Ekonom Senior dari Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter, dan Galoeh Andita, Ekonom Ahli Departemen Kebijakan Makroprudensial. Para pemateri tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan pengetahuan mendalam mengenai berbagai aspek ekonomi yang relevan untuk para jurnalis.
Dengan adanya penyegaran serta pembekalan pengetahuan ini, diharapkan para jurnalis mampu menyajikan berita yang lebih berimbang, faktual, dan edukatif bagi masyarakat. Informasi yang dihasilkan oleh media massa yang berkualitas diyakini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, terutama di era yang dipenuhi dengan tantangan global seperti sekarang.
Keberlangsungan acara semacam ini tidak sekadar menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga membangun jaringan profesional antarjurnalis dan instansi terkait. Kolaborasi yang erat antara bank sentral dan media massa menjadi kunci untuk mencapai pemahaman bersama mengenai kebijakan-kebijakan ekonomi yang diterapkan dan bagaimana penerapannya dapat diartikulasikan kepada masyarakat luas dengan cara yang mudah dipahami.
Di tengah dinamika ekonomi yang banyak diwarnai oleh ketidakpastian, BI Sulawesi Utara menganggap bahwa meningkatkan literasi dan pemahaman ekonomi di semua lapisan masyarakat, termasuk media, adalah sebuah langkah strategis. Dengan literasi yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat mengambil keputusan ekonomi yang lebih tepat dan seimbang.
Andry Prasmoko menutup sambutannya dengan menekankan kembali pentingnya kerjasama yang erat antara BI dengan media. "Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat membangun ekosistem informasi yang sehat dan berdaya saing," ujarnya.
Festival ini bukan hanya menjadi sebuah acara tahunan yang rutin digelar, tetapi juga sebagai simbol komitmen Bank Indonesia terhadap pengembangan kualitas jurnalistik ekonomi di wilayah Sulawesi Utara. Para jurnalis diharapkan dapat menyerap dengan baik semua materi yang diberikan dan mengimplementasikannya dalam pekerjaan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan berita ekonomi yang berkualitas dapat terus hadir dan memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi daerah.
Dengan semangat yang sama, diharapkan acara ini mampu mendorong peningkatan kualitas jurnalisme di Sulawesi Utara, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan ekonomi di wilayah ini. Acara yang digelar ini tentunya memberikan harapan besar bagi keberlanjutan ekonomi serta peningkatan kualitas informasi yang disampaikan kepada publik.