JAKARTA - Kabar gembira datang bagi para pecinta perjalanan udara, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan Asia Tenggara. Maskapai asal China, Lucky Air yang dikenal dengan nama resmi Xiangpeng Airlines, kini telah resmi membuka rute penerbangan baru yang menghubungkan Kunming di China dengan Manado di Indonesia. Langkah ini diharapkan akan memperkuat jaringan internasional Lucky Air dan meningkatkan hubungan pariwisata serta ekonomi di antara kedua negara.
Penerbangan perdana atau inaugural flight untuk rute Kunming-Manado ini telah dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2025. Direktur Angkutan Udara dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agustinus Budi Hartono, mengungkapkan bahwa penerbangan perdana ini berjalan lancar. Pesawat dari Lucky Air yang melayani rute ini mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado, pada pukul 21.30 WITA dan kembali terbang ke Kunming pada pukul 22.45 WITA. Lebih dari 150 penumpang dilaporkan mengikuti penerbangan ini dari Kunming dengan penumpang dari Manado berjumlah tiga orang.
"Lucky Air telah mendapatkan izin rute Kunming-Manado bolak-balik sebanyak tiga kali seminggu, menggunakan pesawat tipe A32N," ujar Agustinus dalam keterangannya. "Layanan ini akan tersedia setiap hari Selasa, Jumat, dan Minggu," tambahnya, menjelaskan tentang jadwal penerbangan yang ditetapkan untuk rute baru ini.
Lucky Air tidak hanya melayani rute penerbangan ke Manado. Berdasarkan informasi dari laman resminya, maskapai ini juga menyediakan layanan penerbangan langsung ke 65 kota yang tersebar di enam negara, menjadikannya salah satu pemain penting dalam industri penerbangan regional. Kota-kota seperti Kunming, Zhengzhou, dan Chengdu merupakan beberapa destinasi populer yang dilayani oleh Lucky Air.
Lucky Air merupakan bagian dari HNA Aviation Group dan telah beroperasi sejak 26 Februari 2006. Pada tanggal 8 Desember 2021, maskapai ini bergabung dengan Liaoning Fangda Group, sebuah langkah strategis yang dilakukan untuk memperkuat struktur bisnis dan operasionalnya. Saat ini, Xiangpeng Airlines, yang merupakan nama lain dari Lucky Air, memiliki 49 pesawat dalam armadanya. Ini termasuk empat pesawat berbadan lebar yang bisa melayani rute jarak jauh.
Dengan jaringan rute tiga dimensi yang dibangunnya, Xiangpeng Airlines menjadikan Kunming dan Chengdu sebagai pusat operasi utama. Di sekelilingnya, kota-kota seperti Lijiang, Xishuangbanna, hingga Zhengzhou turut dilayani, membentuk jaringan rute yang solid. Maskapai ini juga dikenal dengan kemampuannya dalam mengoperasikan jalur penerbangan di wilayah barat daya dan dataran tinggi Tibet, yang merupakan daya saing inti mereka.
Selain itu, rute baru Kunming-Manado ini diharapkan akan memberi dampak positif bagi sektor pariwisata di Manado. Mengingat Manado adalah pintu gerbang ke keindahan bawah laut Bunaken yang terkenal, serta potensi wisata alam lainnya di Sulawesi Utara, hadirnya penerbangan langsung dari China diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan internasional.
Langkah strategis Lucky Air untuk menjalin koneksi baru ke Manado ini tentunya tidak hanya menguntungkan bagi sektor pariwisata saja, tetapi juga diperkirakan akan berdampak positif terhadap hubungan ekonomi dan sosial kedua negara. Dengan semakin mudahnya akses transportasi udara, peluang kerjasama bisnis dan ekonomi pun diyakini akan semakin meningkat, membuka peluang bagi penanaman modal asing yang lebih besar.
Dengan pembukaan rute ini, Lucky Air menunjukkan komitmennya untuk memperluas jangkauan jaringan penerbangannya di kawasan Asia Tenggara. Xiangpeng Airlines terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan penumpangnya dengan meningkatkan frekuensi dan jumlah destinasi. Penerbangan ini juga akan memberikan lebih banyak pilihan bagi wisatawan dan pelaku bisnis yang ingin melakukan perjalanan antara China dan Indonesia.
Sebagai kesimpulan, pembukaan rute penerbangan Kunming-Manado oleh Lucky Air merupakan salah satu langkah strategis yang penting, baik bagi maskapai maupun perkembangan hubungan antar negara. Kehadiran rute ini diharapkan dapat semakin mempererat kedekatan antara China dan Indonesia dalam berbagai aspek mulai dari pariwisata, ekonomi, hingga sosial-budaya. Dengan begitu, diharapkan bisa membawa keuntungan jangka panjang bagi kedua pihak yang terlibat.