JAKARTA - Aktivitas penambangan pasir ilegal di wilayah pesisir Kampung Kiat dan Kampung Porum, Distrik Fakfak Barat, Papua Barat semakin menjadi perhatian. Aktivitas ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi kehidupan warga setempat. Warga Kampung Kiat menyampaikan keluhan terkait dampak buruk dari aktivitas penambangan tersebut yang dianggap merugikan dan mengancam kondisi lingkungan serta kehidupan sehari-hari mereka.
Siti Hardoi Makatutu Putri Aras Alamasahur, salah satu warga Kampung Kiat, mengungkapkan keluhan warga kepada tim TribunPapuaBarat.com saat ditemui di Fakfak, Papua Barat, pada Senin, 17 Februari 2025. Menurutnya, kehadiran kapal-kapal besar yang terus menerus berlalu-lalang untuk mengeruk pasir di pesisir telah mengganggu ketenangan dan kenyamanan penduduk setempat.
"Kami warga Kampung Kiat dan Kampung Porum merasa sangat terganggu dengan adanya aktivitas kapal laut yang tanpa henti mengeruk dan mengambil pasir di sepanjang pesisir ini," ungkap Siti. "Kehidupan kami yang dulunya tenang kini terganggu. Kami khawatir dampak lingkungan yang terjadi," tambahnya.
Aktivitas penambangan pasir yang dilakukan secara ilegal ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan tetapi juga mengancam ekosistem perairan setempat. Laut dan pesisir yang menjadi sumber mata pencaharian utama bagi banyak warga kini dalam kondisi yang mencemaskan. Penurunan kualitas air, kerusakan habitat laut, dan penurunan populasi ikan adalah beberapa dari sekian banyak dampak lingkungan yang dirasakan oleh warga seiring dengan maraknya penambangan pasir ilegal ini.
"Sebelum adanya aktivitas tambang ini, kami bisa menangkap ikan dengan mudah dan jumlahnya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun sekarang, kami kesulitan mendapatkan hasil tangkapan yang memadai," ujarnya prihatin.
Lebih lanjut, Siti menjelaskan bahwa aktivitas penambangan ini juga mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Banyak dari warga yang kehilangan mata pencaharian karena penurunan sumber daya perairan. Hal ini tentu menambah beban ekonomi masyarakat yang mayoritas menggantungkan hidup dari hasil laut.
Tidak hanya itu, penambangan pasir ini juga dikhawatirkan akan menyebabkan abrasi pantai yang semakin parah. Kerusakan lingkungan pesisir dapat berdampak jangka panjang, tidak hanya merugikan masyarakat saat ini, tetapi juga generasi mendatang yang akan mewarisi kerusakan akibat aktivitas tambang ini.
Warga telah berupaya melaporkan aktivitas penambangan ini kepada pihak berwenang, namun hingga kini belum ada tindakan nyata yang dirasakan oleh masyarakat. Mereka berharap adanya perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah daerah maupun pusat untuk menangani masalah ini.
"Kami hanya bisa berharap bahwa pemerintah dapat segera turun tangan menangani aktivitas tambang ilegal ini. Sudah terlalu lama kami menderita dan menanggung dampaknya," harap Siti.
Di lain pihak, pemerintah daerah sebenarnya telah mengetahui adanya praktik penambangan pasir ilegal di perairan Distrik Fakfak Barat ini. Namun, penegakan hukum yang tegas dan efektif masih menjadi kendala utama dalam menindak para pelaku penambangan pasir ilegal. Selain itu, pengawasan yang ketat juga perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya aktivitas serupa di masa mendatang.
Masalah penambangan pasir ilegal bukan lagi sekadar isu lokal, melainkan sudah menjadi permasalahan nasional yang memerlukan perhatian lebih serius dari berbagai pihak. Pentingnya kesadaran akan lingkungan dan penerapan hukum yang tegas diharapkan dapat mengurangi praktik-praktik penambangan liar yang merugikan banyak pihak.
Di tengah keresahan yang melanda warga Kampung Kiat dan Kampung Porum, terdapat harapan besar agar aksi nyata segera dilakukan untuk melindungi lingkungan pesisir dan memulihkan ekosistem yang telah rusak. Hanya dengan kerjasama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, permasalahan ini diharapkan dapat segera diatasi.
Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan harus selalu dipupuk. Keindahan dan kekayaan alam yang dimiliki Kampung Kiat dan Kampung Porum merupakan warisan berharga yang harus dijaga dan dilestarikan bagi generasi mendatang. Aktivitas penambangan yang tidak bertanggung jawab sudah seharusnya dihentikan demi keberlangsungan hidup dan keberlanjutan alam di wilayah tersebut.
Sampai saat ini, para warga Kampung Kiat dan Kampung Porum terus berharap adanya upaya nyata dan tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dukungan dan perhatian dari semua pihak sangat diperlukan agar aktivitas penambangan pasir ilegal dapat dihentikan dan lingkungan pesisir Fakfak Barat dapat pulih kembali.